First Meet

A.
1 min readApr 29, 2022

--

Pantai di sore itu terlihat sangat indah. Angin yang berhembus pelan, namun cukup segar untuk dinikmati.

“Akhirnya healing juga ke pantai. Bye akuntansi, kita udah pisah sekarang!” ujar gadis berambut hitam gelap sebahu itu yang sedang berdiri di bibir pantai. “Pokoknya hari ini gue mau have fun, itung-itung balas dendam dari siksaan kelas 12 kemarin”.

Gadis itu berjalan santai menyusuri air laut yang tenang sambil menikmati pemandangan senja kala itu. Ketika asik dengan kegiatannya itu, Ia tak sadar bahwa tubuhnya terhuyung ke samping sehingga terjatuh lantaran bertubrukan dengan sekumpulan orang yang kini sudah berlalu dari hadapannya.

“Aduh… Punya mata ga sih? Bisa-bisanya nabrak orang yang jelas-jelas kelihatan!” keluhnya.

“Eh mbak gapapa? Sini saya bantu berdiri,” kata cowok itu menawarkan bantuan dengan mengulurkan tangan.

“Menurut lo gimana? Gue jatuh! Gausah lo tolongin, gue bisa berdiri sendiri. Mending masnya bilang ke temen-temennya kalo jalan pake mata!!” ketus gadis itu yang kini sudah berdiri dan membersihkan sisa pasir yang sempat menempel pada telapak tangannya dan celana yang dikenakannya.

“Gue tau lo jatuh, makanya gue nolongin. Kalo ga butuh bantuan santai aja gausah nyolot. Lagian ya, gue bukan rombongan tadi… Gila nih orang, dibantuin bukannya makasih malah nyalahin,” umpat cowok dalam hati sembari meninggalkan gadis tersebut.

--

--